Memahami KDRT: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan. Mengetahui penyebab, dampak, dan cara mengatasinya adalah langkah pertama untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Penyebab dari KDRT bisa bermacam-macam, mulai dari masalah ekonomi, konflik dalam hubungan, hingga faktor psikologis. Menurut Dr. Hilda Anggraeni, seorang psikolog klinis, “KDRT seringkali dipicu oleh ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan, dimana salah satu pihak merasa memiliki kontrol penuh dan menggunakan kekerasan untuk mengekang pasangannya.”
Dampak dari KDRT juga sangat merugikan, baik secara fisik maupun mental. Menurut studi yang dilakukan oleh Yayasan Pulih, korban KDRT memiliki risiko tinggi mengalami depresi, cedera fisik, bahkan kematian. “KDRT tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga berdampak negatif pada anak-anak yang menjadi saksi kekerasan tersebut,” kata Prof. Dr. Maria Wardani, seorang pakar psikologi anak.
Untuk mengatasi masalah KDRT, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali tanda-tanda kekerasan dan segera mencari bantuan. Menurut Dr. Yuliarti, seorang ahli terapi keluarga, “Komunikasi yang baik antara pasangan dan pembukaan diri untuk mencari solusi bersama adalah kunci utama dalam mengatasi KDRT.”
Selain itu, pendekatan secara holistik melalui konseling, pendampingan hukum, dan dukungan psikologis juga sangat diperlukan dalam penanganan kasus KDRT. Menurut Dr. Rina Setiawati, seorang aktivis perlindungan hak perempuan, “Penting untuk memberdayakan korban KDRT agar mereka dapat keluar dari lingkaran kekerasan dan memulai kehidupan yang lebih baik.”
Dengan memahami penyebab, dampak, dan cara mengatasi KDRT, kita semua dapat berperan aktif dalam memberantas kekerasan dalam rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua orang. Jangan biarkan KDRT terus berlangsung, mari kita bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga.