Forensik digital merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam penegakan hukum di Indonesia. Dengan adanya forensik digital, para penegak hukum dapat mengumpulkan bukti elektronik yang dapat digunakan dalam proses penyelidikan dan pengadilan. Menurut Dr. Nugroho Aji, seorang pakar forensik digital, forensik digital memiliki peran yang sangat vital dalam menegakkan keadilan.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlah kasus kriminal yang melibatkan teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi aparat penegak hukum untuk memiliki keahlian dalam forensik digital guna mengungkap kasus-kasus tersebut. Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, forensik digital adalah salah satu senjata penting dalam menangani kejahatan cyber.
Namun, sayangnya masih banyak aparat penegak hukum di Indonesia yang belum memiliki kemampuan dalam forensik digital. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan pendidikan mengenai forensik digital. Menurut Survei Kepolisian Republik Indonesia, hanya 30% dari total personel kepolisian yang memiliki pengetahuan tentang forensik digital.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah melakukan kerjasama dalam memberikan pelatihan dan pembinaan mengenai forensik digital kepada aparat penegak hukum. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, forensik digital harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penegakan hukum di Indonesia.
Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum, diharapkan forensik digital dapat menjadi salah satu alat yang efektif dalam menegakkan hukum di Indonesia. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Nugroho Aji, “Pentingnya forensik digital dalam penegakan hukum di Indonesia tidak bisa diremehkan. Kita harus terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam forensik digital agar dapat menghadapi tantangan kejahatan di era digital ini.”